Tak ingin menjadi sekadar pelengkap dalam pesatnya industri film tanah air, para seniman di Kalimantan Timur, bangkit. Dalam dua tahun terakhir, mereka mulai aktif membuat film. Beberapa diantaranya lolos seleksi dalam pemutaran di jaringan bioskop ternama.

Para seniman yang tergabung dalam beberapa komunitas pekerja dan pembuat film di Kalimantan Timur membentuk Asosiasi Filmmaker Kalimantan Timur (Asfik). Ini merupakan sebuah langkah cepat menumbuhkan semangat membuat film oleh sineas lokal.

Komunitas yang masuk dalam asosiasi ini salah satunya adalah Komunitas Sineas Muda Balikpapan (KSMB). Mulai 2012 lalu, komunitas ini telah mnghasilkan lima film pendek. Judul yang mereka buat adalah; Hutang Is Not Crime (2013), Selendang Sutra (2013), Gue Gak Tampan (2013), Buka Mata Beri Dia (2013) dan Terjaga (2012).

Selain film, komunitas ini juga mengerjakan beberapa video klip, serta melakukan kampanye di sejumlah sekolah. Mereka mendorong generasi muda menyalurkan ide dan bakat melalui film dengan berbagai peralatan yang dimiliki.

Dengan pesatnya teknologi saatnya, membuat film dimungkinkan menggunakan telepon seluler. Pembuat film pemula juga bisa membaginya melalui berbagai situs berbagi gambar laiknya Youtube, Metacafe, Vimeo, Dailymotion dan sebagainya.
Di bawah Asfik, saat ini mereka tengah mengerjakan sebuah film berjudul Sang Perintis. Pengambilan gambar mulai dilakukan sejak bulan lalu. [*/eno]Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 29 Mei 2014